Kolonel Angkatan Darat Menerima Yesus | Kolonel Muhammad Hendry (ex Muslim)

“Sekarang ikuti doa yang saya pimpin. Mulai malam hari ini … saya … Mohammad Hendry percaya 7bahwa Yesus adalah Tuhan, Juruselamatku.’ Saat itu tidak ada perlawanan dari saya sama sekali. Saya ikuti semua doa dari Istri saya. Dan ketika kata-kata yang terakhir diucapkan, anak saya kembali berteriak, ‘Pah, Mah, bukan cuma ratusan, ribuan malaikat bersorak-sorai. Semua malaikat menari-nari.’ “

Berikut adalah transkrip kesaksian beliau, silahkan membaca.

“Yesus tidak melakukan perlawanan sama sekali sampai Yesus mati di kayu salib. Dan saya melihat kalau itu bukan Tuhan nggak mungkin Yesus melakukan itu, nggak mungkin Yesus memikul salib sampai selesai, Dia katakan sudah selesai. Dan saya menyadari betul bahwa Yesus datang ke dunia ini untuk menghapus dosa manusia, termasuk dosa saya, sehingga saya sering menangis, bahkan ketika saya sholat-pun saya berdoa kepada Yesus : ‘Tuhan Yesus ampuni saya. Saya orang yang berdosa.’ Dan ketika saya kembali saya menghadapi yang seperti ini, begitu saya bilang. Kenapa saya membayangkan Yesus. Itu kamu sedang dijamah Yesus. Kemu mesti merespon, Kamu mesti percaya – Bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat kamu. Kemudian saya pernah bilang : ‘Ah tidak, itu saya mungkin cuma terobsesi dengan film Yesus. Nggak ada … nggak ada pengaruhnya buat saya.’ Begitu saya bilang. Saya masih mengeraskan hati saya.”

“Sampai suatu ketika tanggal 10 Januari, pada hari sabtu dimana isteri saya tidak pernah mau campur aduk dengan meeting, bisnis … begitu. Pada hari sabtu itu dia siapkan untuk acara keluarga. Sehingga ketika teman mengajak untuk meeting pada hari sabtu, dia ajak keluarga untuk gabung supaya tidak merasa bersalah, sehingga semuanya dibawa. Meetingnya tidak sekali akan tetapi sampai tiga kali sehingga sampai jam 11 malam baru selesai. Anak-anak kecapaian, dan ketika dia mengajak seperti biasa doa sebelum tidur, kita doa sekeluarga. Anak-anak sudah lelah, akan tetapi saya-lah yang bersemangat untuk gabung berdoa dengan istri saya, sehingga saya membangunkan anak-anak, ‘Mah, kita doa sama anak-anak.’ Dan pada saat kita sudah berkumpul, bedoa dan memuji Tuhan, tiba-tiba anak saya mendapatkan karunia penglihatan. Anak saya mengatakan : ‘Mah, lihat ruangan kita dipenuhi oleh ratusan malaikat dengan menggunakan pakaian emas dan membawa persembahan emas ke hadapan papa. Satu malaikat sudah siap mencatat nama papa.’ Dia katakan ‘Inilah score buat papa.’ Berulang kali dia katakan ‘inilah score buat papa.’ Sehingga saya sempat marah, kamu bilang ‘score … score … Apa kamu bilang papa sudah mau mati ?’ Sehingga saat itu anak saya sempat kecewa dan saya bersyukur saat itu istri saya sempat meberikan kata-kata penyegar. Dia katakan ‘Pa, Tuhan bisa pakai siapa saja, bahkan anak kecil. Bahkan nanti bisa saja Tuhan perintahkan tembok, binatang untuk bicara sama kamu. Bahwa Tuhan Yesus adalah Juruselamat kamu.'”

Kesaksian Kolonel Muhammad Hendry Menerima Yesus_KSB_JPG“Kemudian istri saya katakan kepada saya, ‘Sekarang ikuti doa yang saya pimpin. Mulai malam hari ini … saya … Mohammad Hendry percaya bahwa Yesus adalah Tuhan, Juruselamatku.’ Saat itu tidak ada perlawanan dari saya sama sekali. Saya ikuti semua doa dari Istri saya. Dan ketika kata-kata yang terakhir diucapkan, anak saya kembali berteriak, ‘Pah, Mah, bukan cuma ratusan, ribuan malaikat bersorak-sorai. Semua malaikat menari-nari. Dan persembahan emas itu sudah diserahkan kepada Papa. Dan papa sekarang sudah dimahkotai dengan mahkota emas, dan nama papa telah dicatat pada posisi paling atas dari kita semua.'”

“Sambil menagis saya katakan, ‘Terima kasih Tuhan, terima kasih.’ Saya melihat istri saya menangis terus. Dia bilang ‘Terima kasih … terima kasih. Dua puluh empat tahun saya menjadi imam didalam keluarga ini. Mulai saat ini posisi imam ini saya serahkan kepada suami.” Terus dia mengatakan ‘Mas, kamu sekarang sedang didalam urapan Tuhan. Kamu sekarang imam didalam rumah tangga ini. Berkati kita … berkati kita semua.’ Kemudian saya bilang ‘apaan sih, aku kan ndak biasa dengan doa kamu.’ Kemudian dia berkata , ‘ndak apa-apa, yang penting tumpang tangan di kepala kita.’ Dan saya lakukan itu. Saya tumpangkan tangan kepada mereka satu per satu, dan yang luar biasa saya merasakan sukacita yang luar biasa.”

“Kurang lebih sampai jam setengah tiga pagi, kita belum selesai merampungkan persekutuan keluarga. Kemudian saya sempat terpikir, ‘Aku kan masih dinas. Gimana saya menghadapi hal ini secara kedinasan ?’ Seketika itu juga anak saya membaca kekuatiran saya. Kemudian anak saya mengatakan ‘Papa ndak usah kuatir. Papa ndak usah takut. Keberangkatan papa ke Pakistan itu yang membawa papa menjadi jendral.’ Saya sempat kaget juga, sempat bertanya-tanya, ‘Tahu darimana kamu ini ? papa mau ke Pakistan.’ Dan benar juga, tanggal 12 saya ke pakistan sampai tanggal 19 kembali. Dan dari situlah saya merasakan pertumbuhan iman saya makin hari makin kuat bertumbuh. Dan saya katakan saya ingin dibabtis. Kemudian tanggal 4 saya dibabtis, 4 Februari. Kemudian tanggal 5 Februari saya mendapatkan skep baru. Skep jabatan bintang 1. Dan ketika tanggal 4 dibabtis banyak keluarga yang hadir. Semua sukacita melihat saya diselamatkan. Berfoto dan upload ke facebook, bahkan wartawan rohani ikut hadir. Dia juga dengan bangga membuat di tabloitnya foto saya besar-besar dengan pakaian jubah pendeta yang mempunyai tanda salib besar didepan dada saya. Kemudian dipasang di tabloidnya di halaman depan dan belakang. Dengan bangganya ditulis ‘ Kolonel Muhammad Hendry akhirnya menjadi Kristen.’ Sosial media tidak bisa kita bendung, sampai ke tangan Kasad, dan beliau bereaksi sangat keras. Dia katakan, ‘Bagaimana mungkin Mohammad menjadi Kristen ? … Bagaimana mungkin Mohammad menjadi pengikut Kristus ? Ya, segera proses.’ Dan ketika sampai ke meja saya, saya sudah tidak ada lagi rasa kuatir. Saya tidak ada lagi rasa takut. Jadi saat itu saya hanya bisa bersyukur, ‘Terima kasih Tuhan, Engkau sudah pilih saya. Kalau Engkau sudah pilih saya, maka Engkau akan memberikan jalan keluar. Kalau Engkau sudah angkat saya, nggak ada orang yang bisa menurunkan saya. Kalau Tuhan sudah membuka pintu tidak ada yang bisa menutupnya. Saya percaya waktunya Tuhan indah pada waktunya.'”

Sumber :

Kesaksian Kolonel Muhammad Hendry (Suami dari ibu Pdt. Feba A) Menerima Yesus

Gabriella Selfie – Published on Jul 14, 2015

  • Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.Pengkhotbah 3:11
  • Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. – Yohanes 14:6

Link untuk dibagikan : http://wp.me/p6mxNc-Ih

Salam Kasih dan persahabatan. Salam kompak dan tetap semangat menjalani kehidupan ini. Tetap saling mengasihi sesama manusia apapun keyakinannya. Tuhan Yesus memberkati. Amen.

27 tanggapan untuk “Kolonel Angkatan Darat Menerima Yesus | Kolonel Muhammad Hendry (ex Muslim)”

  1. Hehehehehehehehehh,,,, cerita fiksi begini syusyah dipercaya. Kalau ada manusia ber KTP Islam kemudian Murtad beralih ke agama lain itu benar adanya. Tapi cerita itu tidak seperti ini. Karena faktor kemurtadan itu didominasi oleh Harta, Tahta dan Wanita. Kalau alasan seperti cerita ini sama sekali tidak ada.

    Suka

    1. Cerita kesaksian yang banyak saksinya anda sebut fiksi. Tapi anda percaya kalau Muhammad dapat wahyu di gua Hira tanpa ada saksinya??? Ituu menjelaskan kualitas otak anda.
      Salam untuk orang yang berfikir

      Suka

    2. Kebanyakan mualaf karena mengejar harta kekayaan duniawi dan jabatan, tetapi sebaliknya kebanyakan murtad karena jamahan Yesus untuk meninggalkan kekayaan duniawi bahkan rela tidak lagi mempunyai jabatan.

      Suka

  2. Puji Tuhan, saya kenal dgn ibu Feba bahkan pernah saya minta khotbah di lampung. Trimakasih Tuhan atas jawaban Doa dari keluarga ibu feba. Tuhan memberkati.

    Suka

  3. Bung damanik, kalo yg begini anda anggap fiksi, fiktif, tapi kalo sebaliknya anda anggap nyata? Wah picik sekali anda. Semoga Tuhan Yesus menjamah anda, dan akan berbalik semua kata2 anda.

    Suka

    1. Maaf bung Wisnu, sy sependapat dgn Bung Damanik, krn byk gereja2 skrg ini yg membuat kesaksian2 bohong. Kita taulah apa tujuan sebenarnya kesaksian2 bohong itu. Dan buat sy sendiri sangat tdk tertarik bila kemurtadan seseorg didominasi oleh tahta, harta atau kesenangan duniawi lainnya,.
      Bukan berarti kita ga percaya akan Mukjizat Tuhan Bung, peace…

      Suka

  4. Mengapa kita harus sewot dengan pendapat orang, sebagai anak Tuhan kita sepatutnya bersyuku karena itulah yang diajarkan Yesus yakni mengucap syukur dalam segala hal.

    Suka

  5. hehehe, qt buktikan d akhirat nanti… agama mana yg lurus, rahmatan lilalamin dan mberikan keselamatan d akhirat,
    tdk prlu berdebat d dunia atau d dunia maya, tdk perlu mrendahkn atas nama akal n logika. smoga kalian dapat hidayah sebelum ajal

    Suka

  6. Siapa tuh dia?…istrinya agamanya apa…?..aneh…orang2 pintar sekarang seperti di eropa amerika belajar membandingkan agama, isi alqur’an betul2 dipelajari…mereka ber bondong masuk islam tp karena istri, harta, dan kedudukan mau aja jd kafir….

    Suka

  7. Dr awal aja udh jelas keimanan si muhammad hendry….islam ktp kynya….masuk kristen setelah 24 tahun menikah ??? Brarti slama 24 tahun telah berzinah hidup beda agama dlm satu rumah….astaghfirullah…patut dipertanyakan keislamannya tuh orang.

    Suka

  8. Kalau memang yesus itu tuhan masak ia kalah sama umat manusia …
    Terus kalau memang dia itu tuhan dia itu segala galanya jadi gak mungkin dia mau di siksa atau di salib oleh manusia…
    Dan gak akan mungkin bisa ada 100 kopral melantik salah satu dari mereka menjadi jendral…
    Begitu jg ddgn manusia yg nama a manusia itu gak kan prnh mnjdi tuhan…
    Jangan memanusiakan tuhan…
    Dan menuhankan manusia…
    Cobak di difikir pake akal sehat sodara…

    Suka

  9. Kalau memang yesus itu tuhan masak ia kalah sama umat manusia …
    Terus kalau memang dia itu tuhan dia itu segala galanya jadi gak mungkin dia mau di siksa atau di salib oleh manusia…
    Dan gak akan mungkin bisa ada 100 kopral melantik salah satu dari mereka menjadi jendral…
    Begitu jg ddgn manusia yg nama a manusia itu gak kan prnh mnjdi tuhan…
    Jangan memanusiakan tuhan…
    Dan menuhankan manusia…
    Cobak di difikir pake akal sehat sodara…
    Berfikir dengan otak yg luas…

    Suka

  10. kesaksian luarr biaaasaa. ikut Tuhan Yesus memang hidup dalam kekekalan, kedamaian, ketenangan…. slmt menerima Yesus dalam hidup saudara jd lah saksi yg hidup yg layak dan berkenan kepadaNya. TUHAN YESUS MEMBERKATI

    Suka

  11. @Dominggo Purba. Yesus adalah manusia sehingga Dia bisa mati untuk menebus dosa manusia (Ibrani 10:5) tetapi juga Dia adalah Allah sehingga bangkit dari kematian untuk membenarkan kita. Salib adalah demonstrasi dari KEADILAN dan KASIH Allah yang hanya diajarkan melalui kekristenan. Jadi bacalah Alkitab baik2 dengan hati yang ingin belajar. Jangan comot sedikit ayat2 terus ambil kesimpulan. Alkitab adalah cerita berkesinambungan dari awal sampai akhir. Di dalamnya berisi rencana Tuhan mulai dari penciptaan manusia, kejatuhan manusia, penebusan dosa dan kesempurnaan. Cuma Alkitab satu2 nya kitab yang memiliki alur yang sangat jelas.

    Suka

  12. Semua kita ciptaan Tuhan, tetapi beda keyakinan , ya untuk itulah kita harus saling menghargai apa yang kita saksikan yang menurut kita baik. Saya juga latar belakang yang gak mau tau adanya Tuhan, dan akan tetapi setelah saya minta keselamatan dan berjanji mengikut Yesus Kristus Tuhan dan memohon padaNya maka saya diselamatkan dan sekarang saya hidup berjalan dijalan kebenaran Tuhan Yesus dan walaupun kadang kala saya tidak mampu menjalani semuanya tetapi saya tetap berharap ampun dan kekuatan padaNya…salam damai saya dari Tuhan Yesus buat kita semua manusia ciptaan Tuhan.

    Suka

  13. Ketika seseorang yg kita kenal baik selama ini memutuskan untuk menganut agama lain, apakah reaksi kita? Apakah kita akan memaki, menghina, mengatai orang tersebut atau memilih untuk berdoa, memberkati dan memberikan support? Jawaban yang kamu pilih menunjukkan tingkat kedewasaan dalam cara berpikir.
    Mengapa kita menjadi orang yg seperti kebakaran jenggot ketika seseorang memilih untuk pindah kepercayaan? Mengapa kita menjadi repot tentang pilihan hidupnya padahal itu adalah salah satu hak asasi? Apakah pilihannya merugikan kepentingan kita? She or he doesn’t need your concern or permit to choose his/her beliefs.
    Let me tell you something. Come on, be a grown up man or woman. Kemarahan, kekecewaan, iri hati, dengki, kebencian atau sakit hati yang dirasakan saat mendengar seseorang pindah kepercayaan hanya akan merugikan dirimu sendiri.
    Renungkan hal ini: Tuhan yang kita kenal dan kita sembah yang kepadanya kita berdoa pagi-siang-malam adalah Tuhan yang sama yang : menurunkan hujan bagi orang baik dan orang jahat, memberikan nafas hidup bagi ciptaannya, menumbuhkan tunas-tunas muda di bumi, memberikan kesembuhan dan mujizat bagi orang sakit, memberikan makan pada burung-burung di udara, memberikan rejeki dan berkat untuk umat ciptaannya. Intinya apakah orang tsb adalah orang baik atau jahat, beriman atau tidak, mengenal Tuhan atau tidak, beragama atau tidak Tuhan tetap memelihara hidup manusia ciptaannya karena Tuhan mengasihi.
    So stop fighting and just do your daily routine and keep your opinion to yourself.

    Suka

Tinggalkan komentar